Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akibat Tubuh Kelebihan Cairan atau Overdosis

BANYAK orang berusaha memenuhi asupan cairannya agar tidak dehidrasi.

Memang kebutuhan asupan cairan perlu diperhatikan, tapi bukan tidak mungkin kita juga mengalami kelebihan cairan.

Kita juga bisa overhidrasi. Meskipun sangat jarang terjadi di masyarakat yang secara umum memang memiliki kesehatan tubuh cukup baik.



Bagi orang dengan penyakit jantung kronis, gagal jantung, dan gagal ginjal, perlu adanya perhatian khusus agar tidak sampai terjadi overhidrasi. Pasalnya, mereka bisa memiliki kandungan air sedikit lebih banyak dan kondisi itu sukar diatasi.

Bila anda terlalu banyak mengkonsumsi air, tingkat mineral penting yaitu sodium bisa turun drastis. Hal ini menyebabkan kondisi yang dikenal dengan hiponatremia yang bisa membuat tubuh menahan air terlalu banyak.




Hiponatremia bisa mengakibatkan sel-sel dalam tubuh membengkak dan kondisi ini amat berbahaya bagi otak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Hiponatremia juga rentan terjadi pada atlet yang mengalami stroke panas dan perlu rehidrasi. Gejala hiponatremia di antaranya kebingungan, disorientasi, mual, dan muntah.

Taylor menyarankan untuk minum empat sampai enam gelas standar air per hari. Namun, jumlah air bisa ditambah jika sedang berada di tempat dengan suhu panas dan anda sangat aktif melakukan kegiatan. Sebaliknya, ketika suhu dingin, konsumsi air bisa dikurangi.

Sebab, anda juga mendapat air dari minuman atau makanan lain. Rata-rata orang mendapat empat gelas atau satu liter air per hari dari makanan yang diasup misalnya semangka, teh, kopi, susu, dan yoghurt.

Untuk mengetahui apakah kita cukup terhidrasi, lihatlah warna urine anda. Jika warnanya kuning pucat, bisa dipastikan anda butuh lebih banyak cairan.

sumber:
jpnn.com
www.motherearthnews.com
world-beautifulwallpapers.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Akibat Tubuh Kelebihan Cairan atau Overdosis"