Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Deteksi Dini Penyakit Kanker Darah pada Anak

Kanker darah atau biasa disebut dengan Leukemia merupakan salah satu dari sekian penyakit yang mematikan di dunia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tak peduli berapa pun umur manusia. Anehnya, hingga saat ini belum diketahui penyebab yang pasti dari penyakit ini, namun Anda bisa mengenali gejalanya sedini mungkin.

Kanker darah dikenal sebagai penyakit yang ganas pada sistem darah dalam tubuh. Leukemia pada anak menyangkut keganasan yang terjadi di dalam sel darah. Keganasan yang dimaksud adalah keganasan yang tampak dari luar tubuh si anak tersebut.

Gejala Kanker Darah pada Anak


Misalnya saja,
  • Wajah terlihat pucat.
  • Nyeri tulang.
  • Nyeri pada persendian.
  • Cepat capek.
  • Nafas kadang cepat kadang pendek.
  • Sering mimisan.
  • Pendarahan pada gusi.
  • Sering demam berkepanjangan.

Kemudian kalau anak mengeluh kepada orang tuanya karena sering capek, karena memang terkadang anak tak bisa mengatakan ke orang tuanya kalau dia sakit linu-linu, hanya mengeluh minta dipijitin.

Darah

Ada beberapa gejala leukemia yang bisa dilihat, yaitu wajah si anak tampak pucat, mudah capek, nafasnya tak teratur, sering mimisan dan pendarahan pada gusi yang hal ini disebabkan karena berkurangnya sel darah merah.

Penderita seringkali demam atau demam berkepanjangan bahkan lebih dari satu bulan. Hal ini perlu diwaspadai oleh orang tua karena gejalanya tampak seperti anak yang terkena saki demam biasa semacam batuk pilek, nyeri punggung, nyeri pada perut yang disebabkan adanya pembesaran hati, ginjal, dan empedu. Anak akan tampak kesulitan bernafas.

Sel Darah Muda ikut Beredar

Leukemia dapat diketahui dari hasil pemeriksaan darah yang sederhana, ditemukan adanya sel-sel muda yang bersal dari sel darah putih yang ikut beredar. Secara natural, darah akan dilepaskan di sistem sirkulasi jika usia sel darah tersebut sudah cukup sehingga yang beredar yaitu lekosit, trombosit, dan eritrosit.






Ketika sudah muncul tanda-tanda tersebut ada limfoblas (sel darah putih yang masih muda), sehingga bisa diketahui usia sel darah putih untuk memenuhi kebutuhan fungsi tubuh. Sementara fungsi sel-sel yang berusia tua sudah tidak mampu, sinyal mengirimkan kepada tubuh yang mengatakan bahwa tubuh kekurangan darah putih. Maka diproduksilah sel darah putih secara berlebihan yang akhirnya melepaskan sel-sel yang masih muda tersebut.

Jika sel darah muda yang beredar melebihi 20%, maka orang tua harus waspada karena ini sudah mengarah pada kanker darah atau leukemia. Untuk mendeteksi tingkat leukemia pada anak tergantung dari berapa banyaknya sel darah muda yang dilepaskan, sehingga bisa diketahui tingkat leukemia L1, L2, L3 dan L4.

Leukemia Bisa Disembuhkan

Dokter ahli, spesialis leukemia mengatakan bahwa penyakit leukemia ini bisa disembuhkan. Sekali lagi, bisa disembuhkan asalkan segera ditangani dokter. Kapan ia datang ke dokter adalah sangat menentukan.





Jika orang tua tanggap dan waspada pada gejala awal leukemia, maka akan segera diketahui tingkat L1, sehingga segera mendapatkan pengobatan dan kemungkinan untuk sembuh sanfat besar. Yang penting adalah seberapa dini penderita langsung ke dokter dan seberapa disiplin penderita untuk berobat.

Karena pengobatan tersebut membutuhkan waktu lama sekitar 152 minggu, bahkan sampai 3 tahun, mulai dari start awal induksi, konsolidasi, dan maintenance.

Pencegahan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak tetap terjaga dari segala penyakit dengan cara:
  • Hindari pemakaian obat nyamuk asap.
  • Jauhkan anak-anak dari asap rokok.
  • Jika perokok, usahakan di luar rumah atau tempat terbuka.
  • Konsumsi makanan yang bergizi.
  • Minum air putih yang mengandung mineral.

Bukan main, asap rokok ternyata sangat berbahaya buat kesehatan anak.

Posting Komentar untuk "Deteksi Dini Penyakit Kanker Darah pada Anak"