Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspadai 3 Penyakit Anak di Musim Pancaroba

Musim pancaroba adalah suatu musim peralihan dari musim panas ke musim hujan. Hal ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan si kecil apalagi kalau pada saatt itu imun si kecil sangat rendah.

Peralihan dari musim dari panas ke hujan, seringkali dianggap sebagai musim yang membawa banyak penyakit.

Indonesia memiliki dua musim yang bergantian setiap tahunnya. Pergantian tahun ini bisa berpengaruh besar pada daya tahan tubuh manusia, bukan hanya orang dewasa saja namun juga pada balita dan anak-anak.


Musim pancaroba akan membawa dampak kepada tubuh karena dipengaruhi oleh suhu tubuh dan kelembababn udara. Perubahan suhu dan udara akan mengacaukan sistem pertahanan tubuh anak dan orang dewasa.

Tapi yang lebih mudah terserang adalah anak-anak karena tubuhnya tidak langsung cepat beradaptasi.

Tiga Penyakit


Ada beberapa penyakit yang sering menyerang pada saat musim pancaroba. Setidaknya ada tiga penyakit utama yang sangat sering diderita anak-anak ketika terjadi peralihan musim, yaitu:

1. Diare.

2. Demam berdarah.

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan).




Ketiga penyakit ini sering diderita oleh anak karena vektor atau pembawa virus dan kuman berkembang pesat pada saat musim pancaroba.

Diare


Diare disebabkan karena kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Banyaknya lalat yang lalu lalang yang terdapat di makanan anak-anak bisa menyebarkan kuman yang membuat anak terserang diare.

Kuman ini ada dimana-mana. Nah ketika anak lupa cuci tangan dulu, maka virus atau kuman akan bisa masuk ke dalam tubuh. Inilah yang membuat diare jika daya tahan tubuhnya tidak optimal.

Anak akan mengalami buang air atau bahkan muntah dan suhu tubuhnya meningkat jika sudah pada tahap grade 3. Jika sudah demikian, orang tua harus cepat tanggap dengan memberikan segera cairan yang banyak.

Jangan biarkan anak kehilangan banyak cairan atau mengalami dehidrasi. Usahakanlah agar anak tetap bisa minum air atau diberikan oralit untuk tetap menjaga cairan yang ada di dalam tubuh anak.




Demam Berdarah


Selain diare, penyakit yang bisa menjadi ancaman anak-anak adalah demam berdarah. Ketidaksiapan untuk menjaga lingkungan bersih serta banyaknya genangan air membuat jentik-jentik nyamuk berkembang dengan pesat dan menyebar ke seluruh lingkungan.

Banyaknya keleng-kaleng bekas yang terbuka sehingga menjadi tempat menggenangnya air bisa menjadi sarang nyamuk. Belum lagi adanya saluran-saluran air yang belum sempat dibenahi.

Tanda anak kalau terkenan demam berdarah adalah suhu tubuhnya panas melebihi 3 hari lamanya ,eski sudah diberi obat penurun panas tapi tetap saja tak menurun panasnya. Segera periksakan ke dokter untuk memastikan dan mendapatkan perawatan.lebih lanjut.

Karena hal ini sangatlah penting agar pengobatan tepat dan tepat serta tidak terlambat.

ISPA


Selain diare dan demam berdarah, penyakit yang bisa diderita anak ketika musim pancaroba adalah penyakit ISPA. ISPA terjadi karena kelembaban udara serta suhu di lingkungan.

Anak yang daya tahn tubuhnya menurun, atau yang mempunyai alergi, bisa saja terserang infeksi.

Mencegah Penyakit Musim Pancaroba


Untuk antisipasi agar anak tidak sampai jatuh sakit pada saat musim pancaroba, orang tua harus mempersiapkan daya tahan tubuh anaknya dengan cara:

1. Memberikan asupan nutrisi yang cukup.

2. Lingkungan yang bersih dari pembawa kuman.

3. Lingkungan yang bersih.

Lazada Indonesia

Kalau sudah masuk musim penghujan, usahakan saluran air yang ada di sekitar rumah sesegera mungkin dibenahi agar tidak menimbulkan genangan air.

Ciptakanlah lingkungan yang sehat untuk anak. Di rumah usahakan ada obat penurun panas sebagai pertolongan pertama. Jika sudah sampai 3 hari demamnya tidak turun-turun, maka perlu dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Lazada Indonesia

Posting Komentar untuk "Waspadai 3 Penyakit Anak di Musim Pancaroba"